advent1jkt.sch.id – Donny Damara hingga Yati Surachman rela ke pelosok Banyuwangi demi syuting film horor Lintrik: Ilmu Pemikat. Film ini mengangkat budaya lokal dengan sentuhan ilmu hitam. Oleh karena itu, artikel ini mengulas proses syuting, cerita, dan keunikan Lintrik yang tayang 11 September 2025. Lihat profil film horor Indonesia di sini.
Syuting Lintrik di Pelosok Banyuwangi
Donny Damara hingga Yati Surachman menjalani syuting Lintrik: Ilmu Pemikat di pelosok Banyuwangi, Jawa Timur. Misalnya, lokasi terpencil dipilih untuk menangkap nuansa budaya Osing yang autentik. Sementara itu, maestro tari Gandrung, Mak Temu Misti, turut dilibatkan untuk memperkuat elemen lokal. Dengan demikian, film ini menawarkan pengalaman visual yang kaya budaya. Kompas.com melaporkan bahwa syuting di Banyuwangi melibatkan komunitas lokal sebagai konsultan budaya.
Lintrik: Ilmu Hitam Khas Jawa Kuno
Lintrik adalah ilmu pelet Jawa kuno yang cepat dan kuat, bahkan mampu menarik korban dari luar negeri. Berbeda dengan pelet biasa, lintrik hanya bisa dilakukan oleh dukun wanita yang telah menjalani ritual khusus. Selain itu, efeknya bersifat sementara, menambah daya tarik cerita. Akibatnya, Lintrik: Ilmu Pemikat menonjol dengan premis unik tentang ilmu hitam. CNNIndonesia.com menyebutkan bahwa film ini menggali mitos lokal secara mendalam.
Cerita dan Konflik Film Lintrik
Film ini mengisahkan Sari (Karina Icha), yang ingin menjalani kehidupan normal sebagai ibu rumah tangga kaya. Oleh karena itu, ia menggunakan lintrik untuk merebut cinta pertamanya, Rendy (Akbar Nasdar), yang sudah menikah dengan Nilam (Fannita Posumah). Dengan bantuan dukun wanita (Yati Surachman), Sari terjebak dalam konspirasi besar. Misalnya, konflik bergulir hingga terungkap di akhir cerita. Dengan demikian, Lintrik menawarkan ketegangan psikologis dan misteri. Tempo.co melaporkan bahwa cerita ini berfokus pada emosi manusia dan ambisi.
Kolaborasi Aktor Nasional dan Lokal
Lintrik menggabungkan aktor nasional seperti Donny Damara, Yati Surachman, Meisya Amira, Karina Icha, Akbar Nasdar, dan Fannita Posumah dengan talenta lokal Banyuwangi, seperti Mas Yon DD. Selain itu, pendatang baru Teguh Ryder memerankan ustaz muda dengan nuansa berbeda. Sementara itu, penggunaan bahasa Osing menambah keaslian budaya. Akibatnya, film ini menjadi representasi kearifan lokal Banyuwangi. Liputan6.com menyoroti kolaborasi ini sebagai keunggulan Lintrik.
Proses Produksi dan Keaslian Budaya
Ide Lintrik berasal dari film pendek Lintrik – Janakim Series karya komunitas Banyuwangi pada 2022. Oleh karena itu, tim produksi Prama Gatra Film dan Rumah Semut Film mengajak komunitas lokal sebagai konsultan budaya. Misalnya, skenario ditulis hingga pertengahan 2023 untuk memastikan keakuratan budaya Osing. Dengan demikian, syuting di Banyuwangi dan Jakarta menghasilkan film autentik. BeritaSatu.com mencatat bahwa izin resmi Pemda Banyuwangi mendukung proses syuting.
Tips Menikmati Film Lintrik dengan Maksimal
Untuk menikmati Lintrik: Ilmu Pemikat dan memahami konteksnya, ikuti tips berikut:
- Riset Budaya Osing: Pelajari tradisi Banyuwangi untuk pahami nuansa lokal film.
- Tonton Trailer: Cek trailer di YouTube Rumah Semut Film untuk cuplikan cerita.
- Kunjungi Bioskop: Tonton Lintrik mulai 11 September 2025 di bioskop Indonesia.
- Ikuti Media Sosial: Pantau akun X @LintrikOfficial untuk update dan fakta menarik.
- Diskusi dengan Komunitas: Bergabung dengan forum pecinta film horor untuk bahas Lintrik.
Sutradara Irham Acho Bahtiar berkata, “Lintrik menggabungkan horor psikologis dengan budaya lokal yang kuat.”
Kesimpulan
Donny Damara hingga Yati Surachman menghidupkan Lintrik: Ilmu Pemikat dengan syuting di pelosok Banyuwangi. Film ini mengangkat ilmu hitam Jawa kuno dan budaya Osing dengan cerita penuh emosi. Sebaliknya, kolaborasi aktor nasional dan lokal menambah keaslian. Oleh karena itu, tonton Lintrik mulai 11 September 2025 untuk pengalaman horor yang autentik!