Harry Rekonsiliasi dengan Keluarga Kerajaan

Harry Rekonsiliasi
0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

advent1jkt.sch.id – Harry rekonsiliasi menjadi berita besar setelah Pangeran Harry bertemu Raja Charles III pada 10 September 2025 di London. Pertemuan ini menandai langkah awal untuk memperbaiki hubungan keluarga yang retak akibat drama selama bertahun-tahun. Setelah lebih dari setahun berjarak, reuni ini membuka harapan baru bagi monarki. Apa yang terjadi selama pertemuan Harry rekonsiliasi? Berikut ulasan lengkapnya.

Reuni Hangat di Clarence House

Pada Rabu (10/9/2025) sore waktu London, Pangeran Harry tiba di Clarence House dengan SUV hitam. Ia bertemu ayahnya, Raja Charles III, selama 55 menit sambil minum teh. Pertemuan ini lebih lama dibandingkan kunjungan singkat sebelumnya yang hanya berlangsung 30 menit. Mereka membahas isu keluarga dan kemungkinan perdamaian.

Seorang sumber dekat kerajaan mengatakan kepada Daily Mail bahwa Harry rekonsiliasi didorong oleh penyesalan atas tindakannya sejak mundur dari tugas kerajaan pada 2020. “Harry ingin memperbaiki hubungan dengan keluarga dan rakyat Inggris,” ujar sumber itu. Raja Charles, yang kini berusia 76 tahun dan sedang menjalani pengobatan kanker, merindukan waktu bersama cucunya, Archie dan Lilibet, yang belum ia temui selama tiga tahun.

Latar Belakang Konflik Keluarga

Drama keluarga dimulai ketika Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri dari peran senior kerajaan pada 2020. Buku memoar Spare (2023) dan wawancara dengan Oprah Winfrey serta BBC memperburuk hubungan, terutama dengan Pangeran William. Kritik Harry terhadap institusi monarki memicu sorotan media global.

Kini, tanda-tanda Harry rekonsiliasi terlihat jelas. Kunjungan ke Inggris untuk acara amal Invictus Games menunjukkan niat baiknya. Usai pertemuan, Harry menyapa wartawan di luar Clarence House. “Ayah dalam kondisi baik, terima kasih,” katanya dengan senyum tipis, seperti dilaporkan Page Six. Respons ini mencerminkan suasana positif, berbeda dari ketegangan masa lalu.

Upaya Raja Charles untuk Perdamaian

Raja Charles III berperan aktif dalam Harry rekonsiliasi. Meski sibuk dengan tugas kerajaan dan perawatan kesehatan, ia menyambut Harry dengan hangat. Sumber menyebut Charles ingin keluarga Sussex kembali menjadi bagian dari “keluarga besar yang harmonis”. Keinginannya untuk dekat dengan Archie dan Lilibet menjadi pendorong utama.

Hubungan Harry dengan William masih tegang, dengan William fokus pada keluarganya pasca-pengobatan kanker Catherine. Meski begitu, reuni dengan ayah adalah langkah besar. “Harry rekonsiliasi adalah awal dari perjalanan menuju perdamaian,” kata seorang sumber dekat kerajaan.

Dampak bagi Citra Monarki

Harry rekonsiliasi dapat memengaruhi citra monarki, yang sempat ternoda pasca-wafatnya Ratu Elizabeth II pada 2022. Analis BBC Daniela Relph menyebut pertemuan ini sebagai “langkah kecil namun signifikan” untuk persatuan. Publik Inggris menyambut positif tanda-tanda perdamaian, terutama mengingat kondisi kesehatan Raja Charles.

Foto-foto dari Page Six menunjukkan Harry meninggalkan Clarence House dengan ekspresi lega. Kunjungannya ke Centre for Blast Injury Studies di Imperial College London sebelumnya menegaskan komitmennya pada isu veteran, selaras dengan nilai-nilai kerajaan.

Langkah Menuju Masa Depan

Pertemuan ini menandai perubahan sikap Harry. Setelah agenda amal di Nottingham, ia kembali ke AS dengan harapan baru. Apakah Harry rekonsiliasi akan membawa perdamaian penuh? Waktu akan menjawab. Untuk saat ini, reuni 10 September 2025 menjadi sinyal positif bagi keluarga kerajaan.

Pantau perkembangan drama ini untuk kabar terbaru. Harry rekonsiliasi membuka babak baru dalam dinamika Kerajaan Inggris.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %