advent1jkt.sch.id – BSN Kantongi Izin OJK pada 24 September 2025, menandai kelahiran Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai Bank Umum Syariah (BUS) baru di Indonesia. Izin ini hasil pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melalui integrasi dengan PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Artikel ini mengulas izin operasional, proses integrasi, dampak ekonomi syariah, peran OJK, dan literasi keuangan, per 29 September 2025, 06:26 WIB.
Makna BSN Kantongi Izin OJK bagi Perbankan Syariah
BSN Kantongi Izin OJK jadi tonggak bersejarah bagi perkembangan perbankan syariah. Selain itu, Corporate Secretary BSN Dody Agoeng sebut izin ini momentum besar bagi BTN dan masyarakat. Untuk itu, BSN hadirkan layanan syariah yang inklusif dan kompetitif. Meski begitu, tantangan integrasi operasional masih ada. Oleh karena itu, BSN fokus pada digitalisasi dan pelayanan nasabah. Dengan demikian, bank ini perkuat ekosistem keuangan syariah Indonesia.
Proses Integrasi BTN dan Bank Victoria Syariah
BSN Kantongi Izin OJK melalui pemisahan UUS BTN dan penggabungan dengan BVIS. Selain itu, proses ini disetujui pada RUPSLB BVIS pada 20 Agustus 2025, ubah anggaran dasar perseroan. Untuk itu, OJK terbitkan izin operasional pada 24 September 2025. Meski begitu, integrasi sistem dan sumber daya manusia butuh waktu. Oleh karena itu, BSN prioritaskan harmonisasi operasional. Dengan demikian, bank siap beroperasi penuh pada akhir 2025.
Dampak Ekonomi Syariah di Indonesia
BSN Kantongi Izin OJK dorong pertumbuhan ekonomi syariah, dengan aset perbankan syariah capai Rp967,33 triliun per Juni 2025. Selain itu, BSN perkuat daya saing melawan Bank Syariah Indonesia (BSI). Untuk itu, produk pembiayaan syariah seperti mudharabah dan musyarakah jadi andalan. Meski begitu, literasi keuangan syariah (43,42%) perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, BSN rencanakan edukasi masif. Dengan demikian, inklusi keuangan syariah meningkat.
Peran OJK dalam Pengawasan BSN
BSN Kantongi Izin OJK dengan pengawasan ketat untuk patuhi prinsip syariah. Selain itu, OJK terapkan Peraturan OJK No. 65/POJK.03/2016 tentang manajemen risiko syariah. Untuk itu, Dewan Pengawas Syariah (DPS) pastikan kepatuhan akad. Meski begitu, tantangan koordinasi dengan DSN-MUI masih ada. Oleh karena itu, OJK tingkatkan sinergi via Ijtima’ Sanawi DPS 2025. Dengan demikian, BSN jalankan operasional sesuai hukum Islam.
Dorong Literasi Keuangan Syariah
BSN Kantongi Izin OJK seiring dorongan tingkatkan literasi keuangan syariah. Selain itu, Survei OJK 2025 catat inklusi keuangan syariah hanya 13,41%, meski literasi capai 43,42%. Untuk itu, BSN luncurkan kampanye edukasi digital dan seminar komunitas. Meski begitu, penipuan finansial digital jadi ancaman. Oleh karena itu, OJK dan BSN perketat pengawasan fintech syariah. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat pada perbankan syariah meningkat.
Kesimpulan
Hebat! BSN Kantongi Izin OJK Jadi Bank Syariah Baru 2025 tandai langkah besar perbankan syariah Indonesia. Selain itu, integrasi BTN-BVIS dan pengawasan OJK perkuat fondasi BSN. Untuk itu, dampak ekonomi dan literasi keuangan jadi fokus utama. Meski begitu, tantangan integrasi dan edukasi perlu diatasi. Dengan demikian, BSN Kantongi Izin OJK wujudkan perbankan syariah yang inklusif dan kompetitif.
