advent1jkt.sch.id – Neraca Dagang RI Surplus 64 Bulan Berturut-turut mencapai US$3,5 miliar pada Agustus 2025, menurut BPS per 1 Oktober 2025. Ini rekor terpanjang sejak 1983. Artikel ini mengulas data surplus, penyebab, dampak ekonomi, respons publik, dan prospek 2025, per 1 Oktober 2025, 17:00 WIB.
Data Surplus Neraca Dagang Agustus 2025
Neraca Dagang RI Surplus 64 Bulan US$3,5 miliar, naik dari US$2,99 miliar Juli. Selain itu, ekspor US$22,07 miliar, impor US$18,57 miliar. Untuk itu, surplus nonmigas US$3,79 miliar. Meski begitu, defisit migas US$0,29 miliar. Oleh karena itu, komoditas nonmigas kuatkan surplus. Dengan demikian, rekor 64 bulan capai US$36 miliar kumulatif.
Penyebab Surplus Neraca Dagang RI
Ekspor nonmigas seperti batubara, minyak sawit, dan nikel naik 5,2%. Selain itu, impor barang konsumsi turun 3,1%. Untuk itu, permintaan global komoditas tinggi. Meski begitu, rupiah stabil di Rp16.000/US$ bantu ekspor. Oleh karena itu, kebijakan perdagangan efektif. Dengan demikian, surplus ini dukung cadangan devisa US$150 miliar.
Dampak Ekonomi Surplus 64 Bulan
Surplus neraca dagang tingkatkan cadangan devisa. Selain itu, rupiah menguat 0,5% ke Rp15.950/US$. Untuk itu, inflasi stabil di 2,5%. Meski begitu, impor bahan baku tetap tinggi. Oleh karena itu, neraca perdagangan seimbang. Dengan demikian, pertumbuhan PDB 5,1% terdukung.
Respons Publik terhadap Rekor Surplus
Rekor surplus viral di X dengan 10.000 unggahan per 1 Oktober 2025. Selain itu, netizen puji kebijakan pemerintah. Untuk itu, ekspor nikel dan sawit dipuji. Meski begitu, kritik impor migas. Oleh karena itu, diskusi perdagangan aktif. Dengan demikian, kepercayaan publik naik.
Prospek Neraca Dagang RI 2025
Prospek surplus tetap positif dengan target US$40 miliar tahunan. Selain itu, diversifikasi ekspor ke EV dan agro naik 10%. Untuk itu, perjanjian dagang ASEAN+1 bantu. Meski begitu, geopolitik global jadi risiko. Oleh karena itu, monitoring impor penting. Dengan demikian, RI siap capai surplus 70 bulan.
Kesimpulan
Surplus! Neraca Dagang RI 64 Bulan Berturut-turut US$3,5 miliar Agustus capai rekor. Penyebab ekspor nonmigas dan rupiah stabil. Selain itu, dampak positif ke cadangan devisa dan PDB. Untuk itu, respons publik antusias. Meski begitu, prospek 2025 butuh diversifikasi. Dengan demikian, neraca dagang RI terus kuat.
