advent1jkt.sch.id – Bank Digital Dipakai Gen Z dan Milenial semakin dominan di Indonesia, dengan pertumbuhan transaksi 45,3% yoy hingga Juli 2025. Survei Ipsos tunjukkan SeaBank puncak dengan 47% responden nilai aman dan mudah. Oleh karena itu, artikel ini rangkum data BI, survei Ipsos, dan faktor pendorong, berdasarkan detik Finance per 20 September 2025, 09:55 WIB, dengan tambahan dari Bank Indonesia dan Ipsos Indonesia.
Bank Digital Dipakai Gen Z dan Milenial: Data Pertumbuhan
Transaksi perbankan digital tumbuh 40,1% yoy November 2024, proyeksi 52,3% 2025. Selain itu, hingga Juli 2025 naik 45,3%. Dengan demikian, Gen Z dan Milenial paling aktif (1-10 transaksi/bulan). Misalnya, Bank Indonesia catat transfer, top-up e-wallet, QRIS, tabungan, tagihan rutin. Untuk itu, kemudahan dan keamanan dorong adopsi. Oleh sebab itu, Bank Digital Dipakai Gen Z dan Milenial jadi tren.
Survei Ipsos: SeaBank Puncak Kepuasan
Ipsos survei nilai SeaBank aman dan mudah (47%), diikuti Bank Jago (30%), Neo Bank (27%). Selain itu, kemudahan QRIS: SeaBank 48%, Superbank 45%, Neo Bank 45%. Dengan kata lain, transfer gratis: SeaBank 51%, Superbank 48%, Neo Bank 42%. Misalnya, top-up e-wallet: SeaBank 53%, Bank Jago 46%, Superbank 44%. Untuk itu, interkoneksi app: SeaBank 53%, Bank Jago 45%, Allo Bank 41%. Oleh sebab itu, SeaBank unggul.
Faktor Pendorong Adopsi Bank Digital
Kemudahan transaksi jadi alasan utama. Selain itu, Hansal Savla, MD Ipsos Indonesia, sebut kepercayaan dan efisiensi kunci. Dengan demikian, ketidakpastian global tingkatkan waspada konsumen. Misalnya, Ipsos Indonesia tegas: “Bank digital bangun kepercayaan generasi muda.” Untuk itu, relevan kebutuhan harian. Oleh sebab itu, Bank Digital Dipakai Gen Z dan Milenial bentuk ekosistem finansial.
Kesimpulan
Bank Digital Dipakai Gen Z dan Milenial tumbuh 45,3% Juli 2025, SeaBank puncak survei Ipsos. Oleh karena itu, kemudahan QRIS, transfer gratis, top-up dorong adopsi. Dengan demikian, Hansal Savla: “Generasi muda bentuk perbankan digital.” Untuk itu, pantau Bank Indonesia.