advent1jkt.sch.id – BI OJK Sinergi Pasar Keuangan jadi langkah strategis untuk wujudkan pasar keuangan yang efisien dan transparan di Indonesia. Pada 26 September 2025, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan industri perbankan tandatangani Perjanjian Induk Derivatif Antarbank dan luncurkan Matchmaking Overnight Index Swap (OIS) di Jakarta. Artikel ini mengulas sinergi tersebut, peran OIS dan DNDF, perkembangan pasar valas, komitmen perbankan, dan dampak pada ekonomi, per 29 September 2025, 06:22 WIB.
Peran BI OJK Sinergi Pasar Keuangan di 2025
BI OJK Sinergi Pasar Keuangan fokus pada pendalaman pasar keuangan melalui instrumen domestik. Selain itu, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti tekankan peningkatan volume transaksi dan harga kredibel. Untuk itu, BI dorong transaksi repo dan OIS berbasis INDONIA. Meski begitu, tantangan likuiditas pasar masih ada. Oleh karena itu, sinergi dengan OJK dan bank perkuat fondasi pasar. Dengan demikian, pasar keuangan Indonesia makin kompetitif secara global.
Peluncuran OIS dan Perjanjian Derivatif
BI OJK Sinergi Pasar Keuangan wujud dalam peluncuran Matchmaking OIS dan Perjanjian Induk Derivatif Antarbank. Selain itu, OIS tukar suku bunga tetap dan mengambang berbasis INDONIA, tingkatkan transparansi. Untuk itu, 105 kontrak derivatif baru dan 23 komitmen margin ditandatangani 56 bank. Meski begitu, implementasi nyata di pasar jadi kunci. Oleh karena itu, OJK pantau pemanfaatan INDONIA untuk stabilitas. Dengan demikian, langkah ini perkuat kredibilitas suku bunga rupiah.
Perkembangan Positif Pasar Valas
BI OJK Sinergi Pasar Keuangan catat kemajuan di pasar valas, dengan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) capai USD 212 juta per hari hingga Agustus 2025. Selain itu, angka ini sepuluh kali lipat dari 2018. Untuk itu, BI dorong FX Swap dan kurs acuan non-USD/IDR berbasis JISDOR. Meski begitu, volume transaksi perlu terus meningkat. Oleh karena itu, sinergi lintas lembaga jadi krusial. Dengan demikian, pasar valas domestik makin likuid.
Komitmen Industri Perbankan
BI OJK Sinergi Pasar Keuangan didukung 56 bank yang tandatangani kontrak derivatif baru. Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae sebut OIS berbasis INDONIA selaras dengan reformasi suku bunga global. Untuk itu, bank diminta tingkatkan transaksi nyata, bukan hanya komitmen kertas. Meski begitu, tantangan teknis seperti likuiditas rendah masih ada. Oleh karena itu, OJK lakukan pendampingan intensif. Dengan demikian, perbankan jadi pilar pasar keuangan transparan.
Dampak pada Ekonomi Berkelanjutan
BI OJK Sinergi Pasar Keuangan dukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pembiayaan efisien. Selain itu, pasar keuangan yang transparan tarik investor global. Untuk itu, penguatan OIS dan DNDF perkuat daya saing Indonesia. Meski begitu, edukasi pasar dan infrastruktur digital perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, BI dan OJK dorong literasi keuangan. Dengan demikian, ekonomi Indonesia makin tangguh di tengah dinamika global.
Kesimpulan
Jitu! BI OJK Sinergi Pasar Keuangan Dorong Transparansi 2025 wujudkan pasar keuangan efisien via OIS dan DNDF. Selain itu, 56 bank komitmen tingkatkan transaksi nyata. Untuk itu, perkembangan valas dan peran OJK perkuat kredibilitas. Meski begitu, likuiditas pasar perlu ditingkatkan. Dengan demikian, BI OJK Sinergi Pasar Keuangan jadi fondasi ekonomi berkelanjutan Indonesia.
