advent1jkt.sch.id – Pertamina Kembangkan Hidrogen Hijau melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu di Lampung. Proyek ini integrasikan Anion Exchange Membrane (AEM) Electrolyzer dengan panas bumi untuk produksi hidrogen bersih. Oleh karena itu, artikel ini rangkum groundbreaking, manfaat, dan kolaborasi, berdasarkan detikcom per 20 September 2025, 09:55 WIB, dengan tambahan dari PGEO dan Kementerian ESDM.
Pertamina Kembangkan Hidrogen Hijau: Pilot Plant Ulubelu
Groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu tandai ekosistem end-to-end: produksi, distribusi, pemanfaatan. Selain itu, Julfi Hadi, Dirut PGEO, sebut proyek ini replikasi di WKP panas bumi lain. Dengan demikian, efisiensi 82%-88%, produksi 100 kg/hari. Misalnya, PGEO gunakan panas bumi sebagai listrik bersih. Untuk itu, dukung transisi rendah karbon. Oleh sebab itu, Pertamina Kembangkan Hidrogen Hijau langkah strategis.
Kolaborasi dan Dukungan Stakeholder
PGEO tandatangani kerja sama studi ekosistem green hydrogen dengan PT Toyota Manufacturing Indonesia dan Pertamina Energy Terminal. Selain itu, Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, minta dukungan Kementerian ESDM dan BKPM. Dengan kata lain, percepat off-grid untuk transportasi dan industri. Misalnya, Kementerian ESDM target swasembada energi. Untuk itu, proyek ini buka peluang hilirisasi green ammonia dan methanol. Oleh sebab itu, kolaborasi perkuat rantai bisnis hijau.
Manfaat Pilot Plant Ulubelu
Pilot plant hemat energi dengan AEM Electrolyzer. Selain itu, geothermal potensi besar Indonesia. Dengan demikian, dukung ketahanan energi nasional. Misalnya, Julfi sebut ekosistem hulu-hilir. Untuk itu, produksi 100 kg/hari tingkatkan efisiensi. Oleh sebab itu, Pertamina Kembangkan Hidrogen Hijau kontribusi transisi energi.
Kesimpulan
Pertamina Kembangkan Hidrogen Hijau melalui Pilot Plant Ulubelu dengan AEM Electrolyzer dan panas bumi. Oleh karena itu, produksi 100 kg/hari efisiensi 82%-88%. Dengan demikian, kolaborasi Toyota dan Pertamina dukung hilirisasi. Untuk itu, pantau PGEO untuk update.