Tol Dalam Kota Ditutup 24-25 September 2025

Tol Dalam Kota Ditutup
0 0
Read Time:4 Minute, 51 Second

advent1jkt.sch.id – PT Jasa Marga menutup beberapa gerbang tol di ruas Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit pada 24-25 September 2025 untuk perbaikan pasca-kerusuhan akhir Agustus 2025. Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup 24-25 September mencakup GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1. Untuk itu, artikel ini membahas daftar gerbang, alasan penutupan, dampak lalu lintas, alternatif rute, dan imbauan Jasa Marga.

Penutupan Tol Dalam Kota 2025: Daftar Gerbang

Jasa Marga mengumumkan penutupan gerbang tol berikut mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB:

  • GT Slipi 1 dan GT Slipi 2: Arah Pluit dan Cawang.
  • GT Pejompongan: Arah Cawang, terutama karena kerusakan berat akibat pembakaran.
  • GT Semanggi 1: Arah Pluit.
  • GT Semanggi 2: Arah Cawang, mulai 25 September 2025 pukul 00.00 WIB.
  • GT Kuningan 1: Arah Pluit.
    Selain itu, Jasa Marga mempercepat perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi massa. Untuk itu, penutupan ini bersifat bergantian guna meminimalkan gangguan. Meski begitu, pengguna jalan harus menyesuaikan rute. Oleh karena itu, Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup 24-25 September jadi informasi krusial bagi pengendara.

Alasan Penutupan di Gerbang Tol Ditutup 24-25 September

Penutupan ini merupakan kelanjutan dari pemulihan pasca-kerusuhan 29 Agustus 2025 di sekitar Gedung DPR/MPR. Aksi massa menyebabkan tujuh gerbang tol—Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1—rusak akibat pembakaran. Selain itu, fasilitas seperti water barrier, rubber cone, dan CCTV juga hancur. Untuk itu, Jasa Marga mempercepat perbaikan agar gerbang berfungsi optimal kembali. Dengan demikian, penutupan ini menjaga keselamatan pengguna jalan. Meski begitu, proses ini memerlukan waktu karena kerusakan struktural cukup parah, terutama di GT Pejompongan.

Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, menjelaskan bahwa perbaikan ini melanjutkan tahap sebelumnya, seperti pembatasan transaksi untuk kendaraan Non-Golongan I dan bus. Oleh karena itu, penutupan sementara ini tidak bisa dihindari untuk memastikan kualitas infrastruktur.

Dampak Lalu Lintas di Penutupan Tol Dalam Kota 2025

Penutupan gerbang tol menyebabkan pengalihan arus lalu lintas. Pengendara dari arah Halim menuju Semanggi dialihkan ke Tol Cawang-Tanjung Priok-Pluit. Selain itu, akses masuk dari Cawang ke Slipi juga terhenti sementara, menyebabkan kemacetan di jalur arteri seperti Jalan Gatot Subroto. Untuk itu, pengguna jalan melaporkan keterlambatan hingga 30 menit di beberapa titik. Meski begitu, Jasa Marga menerapkan rekayasa transaksi, seperti pembayaran manual via EDC, untuk memperlancar arus di gerbang yang masih operasional. Oleh karena itu, pengendara harus mempersiapkan rute alternatif.

Media sosial, seperti postingan di X dari @PTJASAMARGA, mencatat keluhan pengguna jalan terkait kemacetan di sekitar Semanggi. Namun, petugas Jasa Marga terus memantau situasi untuk meminimalkan gangguan. Dengan demikian, koordinasi dengan polisi lalu lintas mempercepat penanganan di lapangan.

Alternatif Rute di Gerbang Tol Ditutup 24-25 September

Jasa Marga merekomendasikan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan:

  • Dari Cawang ke Pluit/Bandara: Gunakan Tol Cawang-Tanjung Priok-Pluit via CMNP (Kebon Nanas).
  • Dari Slipi ke Cawang: Ambil jalur arteri melalui Jalan Letjen S. Parman atau Jalan Sudirman.
  • Dari Semanggi ke Pluit: Lewati Jalan Gatot Subroto dan putar balik di KM 08+100.
    Selain itu, pengendara bisa memanfaatkan aplikasi TRAVOY untuk pantauan CCTV real-time. Untuk itu, Jasa Marga menyarankan pengguna jalan mematuhi rambu dan arahan petugas. Meski begitu, jalur alternatif seperti Jalan Sudirman sering macet pada jam sibuk. Oleh karena itu, pengendara harus merencanakan perjalanan lebih awal.

Informasi dari X (@official.jmmetropolitan) menegaskan bahwa GT Angke 2, Jelambar 2, Tanjung Duren, Tomang, Kuningan 2, dan Tebet 2 tetap beroperasi normal. Dengan demikian, pengendara bisa memilih gerbang ini untuk akses cepat.

Imbauan dan Prospek di Penutupan Tol Dalam Kota 2025

Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan mengimbau pengendara memperbarui informasi melalui call center 14080 atau akun X @PTJASAMARGA. Selain itu, mereka menargetkan semua gerbang beroperasi penuh pada 7 Oktober 2025, setelah perbaikan selesai. Untuk itu, anggaran Rp80 miliar disiapkan untuk pemulihan infrastruktur. Meski begitu, potensi demo lanjutan di sekitar DPR memerlukan kewaspadaan ekstra. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat keamanan terus ditingkatkan.

Konteks kerusuhan Agustus 2025, yang dipicu kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, menambah kompleksitas. Aksi massa menyebabkan kerusakan besar, termasuk 20 water barrier dan CCTV. Dengan demikian, Jasa Marga fokus memastikan keamanan jalan tol sambil mempercepat perbaikan. Postingan di X (@komunitaswevi) menyoroti dampak demo pada lalu lintas, mendorong pengendara menghindari kawasan Senayan.

Latar Belakang dan Dampak Sosial

Kerusuhan 29 Agustus 2025 di depan DPR/MPR dipicu protes atas kematian Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis polisi. Massa membakar gerbang tol dan fasilitas umum, menyebabkan kerugian signifikan. Selain itu, situasi memanas dengan aksi saling dorong antara demonstran dan aparat. Untuk itu, penutupan tol menjadi langkah preventif sekaligus mendukung pemulihan. Meski begitu, gangguan ini memengaruhi mobilitas ribuan warga Jakarta. Oleh karena itu, Jasa Marga berkomitmen memulihkan layanan secepat mungkin.

Dampak sosial terlihat dari keluhan warga di media sosial. Banyak pengguna jalan mengeluhkan waktu tempuh yang molor, terutama pekerja dengan jadwal ketat. Namun, Jasa Marga menegaskan bahwa keselamatan pengguna tetap prioritas. Dengan demikian, komunikasi intensif melalui X dan TRAVOY membantu menjaga transparansi.

Tantangan ke Depan

Perbaikan infrastruktur tol membutuhkan ketelitian untuk memastikan standar keselamatan. Selain itu, potensi aksi lanjutan di Jakarta, seperti demo pada 3 Oktober 2025, bisa kembali mengganggu. Untuk itu, Jasa Marga harus memperkuat pengamanan di gerbang rawan. Meski begitu, investasi Rp80 miliar menunjukkan komitmen serius. Oleh karena itu, pemulihan penuh diharapkan meningkatkan kepercayaan pengguna jalan.

Kesimpulan

Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup 24-25 September mencakup GT Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1, akibat perbaikan pasca-kerusuhan. Jasa Marga menerapkan rekayasa lalu lintas dan merekomendasikan jalur alternatif seperti Tol CMNP dan Jalan Sudirman. Untuk itu, pengendara harus memantau informasi via TRAVOY dan call center 14080. Dengan target pemulihan penuh pada 7 Oktober 2025, Jakarta bersiap kembali normal. Pantau perkembangan untuk kelancaran perjalanan Anda!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %