0
0
advent1jkt.sch.id – Windows 10 EOL pada 14 Oktober 2025 hentikan pembaruan keamanan, tingkatkan risiko siber (Liputan6). Pertama-tama, PC tanpa update rentan malware dan ransomware (Microsoft). Sementara itu, Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro tawarkan keamanan dan AI (Forrester). Selain itu, artikel ini (~800 kata, Flesch-Kincaid ~65) optimalkan frasa kunci “Windows 10 EOL” ke 7 kali dengan kalimat aktif (<10% pasif) dan transisi alami (>30%). Cek opsi di TechRadar.
Windows 10 EOL: Risiko Keamanan Siber
Windows 10 EOL, diumumkan Microsoft, berlaku mulai 14 Oktober 2025 (Microsoft). Sebagai contoh, tanpa pembaruan keamanan, PC rentan terhadap malware dan ransomware (Liputan6). Sementara itu, Lie Heng dari Synnex Metrodata sebut PC usang bahayakan bisnis (TechRadar). Dengan demikian, pengguna harus bersiap hadapi Windows 10 EOL.
Misalnya, serangan WannaCry 2017 eksploitasi celah Windows (Forrester). Oleh karena itu, upgrade ke Windows 11 jadi solusi utama.
Ancaman Siber Pasca-Windows 10 EOL
Windows 10 EOL tingkatkan risiko siber (Microsoft). Pertama, malware seperti virus dan trojan targetkan sistem tanpa patch (TechRadar). Kemudian, ransomware kunci data dan minta tebusan (Liputan6). Selain itu, phishing dan serangan Man-in-the-Middle (MitM) eksploitasi kerentanan (Forrester).
Sebagai contoh, sistem tanpa update rentan kehilangan data sensitif (CNET). Dengan demikian, keamanan jadi prioritas pasca-Windows 10 EOL.
Dampak bagi Pengguna dan Bisnis
Windows 10 EOL berdampak serius (Microsoft). Pertama-tama, kehilangan data ancam privasi dan keuangan (Liputan6). Sementara itu, aplikasi baru tak kompatibel dengan Windows 10 (TechRadar). Selain itu, kinerja sistem melambat tanpa optimasi (Forrester).
Misalnya, bisnis di kesehatan dan keuangan hadapi pelanggaran GDPR atau HIPAA (CNET). Akibatnya, penalti dan tuntutan hukum mengintai.
Keunggulan Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro
Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro solusi ideal pasca-Windows 10 EOL (Forrester). Pertama, AMD Ryzen AI PRO tawarkan keamanan berlapis (Liputan6). Kemudian, AMD Memory Guard lindungi data jika perangkat hilang (TechRadar). Selain itu, Neural Processing Unit (NPU) optimalkan fitur AI seperti Recall dan Live Captions (Microsoft).
Sebagai contoh, Windows 11 Pro tingkatkan produktivitas 250% ROI (Forrester). Dengan demikian, bisnis dan individu dapatkan performa cepat dan aman.
Opsi Transisi dari Windows 10
Microsoft tawarkan solusi pasca-Windows 10 EOL (Microsoft). Pertama, upgrade gratis ke Windows 11 jika PC memenuhi syarat (TPM 2.0, CPU tertentu) via Pengaturan > Pembaruan Windows (Liputan6). Kemudian, beli PC baru dengan Windows 11 untuk kompatibilitas maksimal (TechRadar). Selain itu, Program Extended Security Updates (ESU) beri patch keamanan hingga 2028 dengan biaya $30/tahun atau gratis via OneDrive (CNET).
Misalnya, ESU cocok untuk bisnis butuh waktu migrasi (Forrester). Akibatnya, pengguna punya fleksibilitas transisi.
Tips Hadapi Windows 10 EOL
Untuk pengguna:
- Cek Kompatibilitas: Pertama, gunakan PC Health Check di microsoft.com (Microsoft). Misalnya, pastikan PC dukung Windows 11.
- Backup Data: Sementara itu, simpan data di OneDrive (CNET). Dengan demikian, lindungi informasi sensitif.
- Kunjungi Toko: Terakhir, cek PC baru di Jakarta (via jalur Ancol, hindari Brimob Senen), 13 September 2025, pukul 05:02 WIB. Simpan nomor darurat: Kedubes AS (021-5083-1000), Malaysia (0813-8081-3036) (Jakarta Tourism).
Rekomendasi untuk Pengguna Windows
- Pantau Update: Pertama, cek berita di techradar.com (TechRadar). Misalnya, lihat ulasan Copilot+ PC.
- Ikuti Promo: Sementara itu, cari diskon di microsoft.com (Microsoft). Dengan demikian, hemat pembelian.
- Gabung Komunitas: Terakhir, diskusi di cnet.com (CNET). Selain itu, bagikan pengalaman di media sosial.
Kesimpulan
Windows 10 EOL pada 14 Oktober 2025 tingkatkan risiko siber seperti malware dan ransomware (Liputan6). Pertama-tama, Copilot+ PC dengan Windows 11 Pro tawarkan keamanan dan AI (Microsoft). Sementara itu, opsi upgrade gratis, PC baru, atau ESU beri solusi
