Paramount Boikot Israel: Tanggapan ke Sineas Hollywood

Paramount Boikot Israel
0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

advent1jkt.sch.id – Paramount boikot Israel menjadi kontroversi baru di Hollywood. Perusahaan produksi raksasa ini mengecam aksi boikot yang diinisiasi lebih dari 3.900 sineas terhadap lembaga film Israel, yang dituduh terlibat genosida dan apartheid di Gaza. Pernyataan Paramount pada 12 September 2025 menegaskan bahwa boikot tersebut membungkam kreativitas. Bagaimana detail konflik ini? Simak ulasan lengkapnya!

Pernyataan Resmi Paramount Boikot Israel

Paramount, studio berusia 113 tahun sejak 1912, menjadi yang pertama dari lima besar Hollywood yang bersuara. “Kami tidak setuju dengan upaya terbaru untuk memboikot sineas Israel. Membungkam seniman kreatif berdasarkan kewarganegaraan mereka tidak akan meningkatkan pemahaman atau memajukan perdamaian,” tulis pernyataan mereka, seperti dilaporkan Variety.

Lanjutan pernyataan menekankan: “Industri hiburan global harus mendorong seniman menceritakan kisah mereka dan berbagi ide dengan penonton di seluruh dunia. Kami butuh lebih banyak keterlibatan dan komunikasi—bukan yang lebih sedikit.” Paramount melihat paramount boikot israel sebagai ancaman terhadap kebebasan berkreasi dan perdamaian.

Sebagai pemilik waralaba ikonik seperti Titanic, Forrest Gump, Mission: Impossible, dan World War Z—yang menampilkan Israel sebagai benteng zombie—Paramount punya pengaruh besar. Film World War Z (2013) menyoroti tembok ratapan sebagai simbol pertahanan, menambah nuansa kontroversi.

Aksi Boikot Sineas Hollywood

Paramount boikot israel merespons deklarasi dari Film Workers for Palestine pada 8 September 2025. Lebih dari 3.900 pelaku industri, termasuk pemenang Oscar, BAFTA, dan Emmy, menandatangani ikrar menolak bekerja dengan lembaga film Israel yang dianggap mendukung genosida di Gaza.

Beberapa artis terkenal yang bergabung: Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Joaquin Phoenix, Tilda Swinton, Javier Bardem, Riz Ahmed, dan Melissa Barrera. “Di masa krisis mendesak ini, di mana pemerintah kita memfasilitasi pembantaian di Gaza, kita harus mengatasi keterlibatan dalam kengerian itu,” bunyi ikrar tersebut.

Deklarasi ini menargetkan festival, bioskop, dan perusahaan produksi Israel yang “tidak pernah mendukung hak penuh Palestina secara internasional.” Terinspirasi dari boikot Afrika Selatan era apartheid pada 1987 oleh Martin Scorsese dan Jonathan Demme, aksi ini menolak distribusi atau kolaborasi dengan institusi tersebut, bukan individu berdasarkan kewarganegaraan.

Respons dari Film Workers for Palestine

Film Workers for Palestine menolak pernyataan Paramount. “Kami harap Paramount tidak sengaja salah mewakili ikrar ini untuk membungkam rekan kami di industri film,” ujar mereka dalam respons resmi. Kelompok ini menegaskan bahwa target adalah institusi yang “terlibat dalam pemutihan genosida Israel di Gaza dan rezim apartheid terhadap Palestina.”

Aksi boikot meluas sejak inisiasi, dengan tambahan tanda tangan dari Andrew Garfield, Elliot Page, Ava DuVernay, dan lainnya. Ini mencerminkan pembagian di Hollywood, di mana konflik Gaza memengaruhi kolaborasi global.

Dampak bagi Industri Film

Paramount boikot israel memicu perdebatan tentang peran Hollywood dalam konflik geopolitik. Sebagai distributor utama, Paramount bisa memengaruhi distribusi film Israel di AS. Namun, boikot ini berpotensi membatasi proyek lintas budaya, meski Paramount menekankan dialog sebagai solusi.

Studio lain belum bersuara, tapi tekanan publik meningkat. Di tengah krisis Gaza yang menewaskan lebih dari 64.000 orang sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, aksi ini menyoroti tanggung jawab etis sineas.

Paramount juga rumah bagi The Godfather, Star Trek, Top Gun, SpongeBob, dan Sonic the Hedgehog. Sikap mereka bisa memengaruhi citra sebagai pendukung kebebasan ekspresi.

Inspirasi dari Boikot Sejarah

Deklarasi ini mirip Filmmakers United Against Apartheid 1987, yang melibatkan 100 sineas terkemuka menuntut boikot distribusi film di Afrika Selatan. Kampanye itu berkontribusi mengakhiri apartheid. Kini, Film Workers for Palestine berharap efek serupa terhadap kebijakan Israel.

Menuju Resolusi di Hollywood

Paramount boikot israel menunjukkan ketegangan antara kebebasan seni dan aktivisme. Apakah ini akan memicu respons dari studio lain? Pantau perkembangan untuk update. Hollywood kini berada di persimpangan: dialog atau boikot?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 pak aji liat pola mahjong dari urutan gelas kosong di warung lalu spin dan wild muncul 3x beruntun pola pasrah ala mas deni main mahjong pakai sinyal satu bar tapi scatter malah muncul saat hp dimiringin mbak ami temuin pola gacor mahjong dari urutan bekas lilin habis mati lampu dan rtp nya nggak main strategi pola mahjong dari coretan pensil anak sd bu rika bikin wild numpuk 2 lapis sekali spin pola liar mahjong ditiru mas hilmi dari pola retakan tembok belakang kosan bikin jackpot meledak scatter hitam mahjong muncul pas mas ihsan nempelin hp ke kipas angin biar dingin katanya biar rtp naik bu wati tekan spin mahjong tengah malam sambil bawa piring cetak dan scatter hitam muncul di spin ketujuh strategi mas gilang cari scatter hitam mahjong dari urutan noda kopi di meja lalu maxwin masuk wild dan scatter hitam mahjong berjejer rapi pas pak yono pakai jempol kaki buat spin karena tangan lagi berminyak mbak linda main mahjong di depan cermin rambut basah scatter hitam muncul berbarengan sama suara piring pecah 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68